two chickens standing next to a pile of eggs

Di sebuah desa, tinggal seorang petani bernama Joko yang sangat optimis. Suatu hari, dia membeli seekor ayam bertelur emas. Setiap hari, Joko mengumpulkan telur emas dan menjadi kaya. Namun, ia terlalu sabar menunggu setiap hari, hingga teman-temannya mulai penasaran.Mereka menggoda Joko, "Kenapa tidak kamu sembelih ayamnya? Pasti ada lebih banyak telur di dalamnya!" Joko pun berpikir, "Mengapa tidak?" Dia menyembelih ayam itu, tapi saat dibuka, ternyata tidak ada telur lagi--hanya sekumpulan bulu!Dengan frustrasi, Joko berkata, "Sekarang saya tidak punya ayam dan tidak ada telur! Jadi, saya kembali ke menanam padi saja!" Teman-temannya tertawa, "Kau seharusnya belajar, Joko. Terkadang, yang terbaik adalah bersyukur dengan apa yang sudah ada!"Dari situ, Joko belajar bahwa kesabaran dan rasa syukur adalah kunci kebahagiaan.